Malu Pada Subuh Mereka Oleh Bayu Gawtama Sambil menunggu iqomat, subuh tadi saya duduk di barisan kedua, persis di depan saya seorang jamaah yang usianya diperkirakan tak jauh berbeda dengan saya belum selesai dengan sholat sunnahnya. Dalam keadaan berdiri ketika sholat, tubuhnya selalu bergoyang karena ia sering membetulkan posisi kakinya. Oh ternyata, -maaf- sebelah kakinya tak sempurna layaknya kebanyakan orang lain. Karena itulah tubuhnya terlihat selalu bergerak, gerakan-gerakan tak lazim itu semakin membuat saya lebih memerhatikan kondisi lelaki di depan saya ini. Sejenak menjadi pengamat, ooh rupanya kaki kirinya yang mengecil itu "dipaksa" untuk menahan beban bersama kaki kanannya yang normal. Tentu saja tak berimbang, si kiri terus bergetar menahan beban. Ia tetap berusaha berdiri dalam sholatnya, meski ia sebenarnya boleh saja sholat dalam posisi duduk bila kakinya tak kuat menahan beban. Namun getaran-getaran kaki kirinya membuat hati saya ikut
Comments
Post a Comment