Posts

Showing posts from March, 2016

Manfaatkanlah 5 Perkara Sebelum Menyesal

Image
Manfaatkanlah 5 Perkara Sebelum Menyesal Manfaatkanlah 5 perkara sebelum 5 perkara. Jika di masa muda, sehat, kaya, waktu senggang sulit untuk beramal, maka jangan harap selain waktu tersebut bisa semangat. Ditambah lagi jika benar-benar telah datang kematian, bisa jadi yang ada hanyalah penyesalan dan tangisan. Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallah 'alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang, اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ   "Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, (5) Hidupmu sebelum datang matimu." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341. Al Hakim mengatakan bahwa hadi

Kisah Mereka yang Tidak Mau Bersyukur

Image
Kisah Mereka yang Tidak Mau Bersyukur Ada kisah tiga orang dari Bani Israil, ketiganya diberi ujian harta oleh Allah. Ketiganya sama-sama sukses, namun dua orang enggan bersyukur dan menganggap nikmat adalah karena hasil usahanya. Sedangkan satunya lagi benar-benar hamba yang pandai bersyukur dan ia pun menyandarkan nikmat pada Allah. Kisah Tiga Orang Bani Israil: Berpenyakit Kulit, Kebotakan dan Buta Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ ثَلاَثَةً مِنْ بَنِي إِسْرَائِيْلَ أَبْرَصَ وَأَقْرَعَ وَأَعْمَى، فَأَرَادَ اللهُ أَنْ يَبْتَلِيَهُمْ، فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ مَلَكًا، "Sesungguhnya ada tiga orang dari Bani Israil, yaitu: penderita penyakit kulit[1], punya penyakit kebotakan (sebagian rambut kepalanya botak, -pen) dan orang buta. Kemudian Allah Ta'ala ingin menguji mereka bertiga, maka diutuslah kepada mereka seorang malaikat. فَأَتَى اْلأَبْرَصَ، فَق

Terhalang Masuk Surga

Terhalang Masuk Surga Setiap orang pasti mendambakan masuk surga. Dan, surga terbuka bagi siapa saja yang mau melakukan berbagai amalan ahli surga. Kenyataannya, tidak sedikit orang yang menginginkan masuk surga, tapi tidak melakukan amalan ahli surga. Justru, ia malah sibuk melakukan amalan ahli neraka. Dan, akhirnya ia terhalang untuk masuk surga, naudzubillah min dzalik . Oleh karena itu, setiap kita harus mengetahui amalan apa saja yang dapat menjadi penghalang masuk surga. Lalu, kita berusaha meninggalkannya. Amalan penghalang masuk surga itu, di antaranya, pertama memakan harta riba . Allah SWT berfirman, " …orang yang kembali (mengambil riba) maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya." (QS al-Baqarah [2]: 275). Kedua, memakan harta anak yatim. "Sesungguhnya, orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-ny

Apakah Setiap yang Haram itu Najis?

Image
Apakah Setiap yang Haram itu Najis? Apakah setiap yang haram itu najis? Misal saja khomr (miras) yang sudah kita pahami haramnya, apakah dihukumi pula najis sehingga tidak boleh disentuh. Ibnu Taimiyah  rahimahullah  telah memberikan kita kaedah mudah untuk memahami najis dan haram. Beliau berkata, كُلُّ نَجِسٍ مُحَرَّمَ الْأَكْلِ وَلَيْسَ كُلُّ مُحَرَّمِ الْأَكْلِ نَجِسًا " Setiap najis diharamkan untuk dimakan, namun tidak setiap yang haram dimakan itu najis ." ( Majmu'atul Fatawa , 21: 16). Kaedah ini bermakna setiap yang najis haram dimakan. Sedangkan sesuatu yang haram, belum tentu najis, bisa jadi pula suci. Penerapan Kaedah 1-  Racun haram untuk dikonsumsi karena memberikan  dhoror  (bahaya) pada tubuh. Namun jikalau haram, tidak semata-mata dihukumi najisnya. Karena keharaman belum tentu mengkonsekuensikan najis. 2-  Makanan yang dicuri diharamkan untuk dikonsumsi karena tidak ada izin si empunya atau pula tidak diizinkan oleh s

Sejarah Hidup Imam Al Ghazali

Sejarah Hidup Imam Al Ghazali Imam Al Ghazali, sebuah nama yang tidak asing di telinga kaum muslimin. Tokoh terkemuka dalam kancah filsafat dan tasawuf. Memiliki pengaruh dan pemikiran yang telah menyebar ke seantero dunia Islam. Ironisnya sejarah dan perjalanan hidupnya masih terasa asing. Kebanyakan kaum muslimin belum mengerti. Berikut adalah sebagian sisi kehidupannya. Sehingga setiap kaum muslimin yang mengikutinya, hendaknya mengambil hikmah dari sejarah hidup beliau. Nama, Nasab dan Kelahiran Beliau Beliau bernama Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ath Thusi, Abu Hamid Al Ghazali (Lihat Adz Dzahabi,   Siyar A'lam Nubala'   19/323 dan As Subki,   Thabaqat Asy Syafi'iyah   6/191). Para ulama nasab berselisih dalam penyandaran nama Imam Al Ghazali. Sebagian mengatakan, bahwa penyandaran nama beliau kepada daerah Ghazalah di Thusi, tempat kelahiran beliau. Ini dikuatkan oleh Al Fayumi dalam Al Mishbah Al Munir. Penisbatan pendapat ini kepada salah s

Bidadari Boneka dan Bidadari Surga

Bidadari Boneka dan Bidadari Surga oleh  Mukti Amini Farid Dulu, kecantikan dan keindahan tubuh pada perempuan itu dipersepsikan lebih natural, alami. Sekarang, kecantikan dan keindahan tubuh dipersepsikan dengan uang. Kalau punya uang, dengan biaya ratusan juta, bisa kok menjadi perempuan cantik nan mempesona. Mau memilih anggun seperti bidadari, atau lucu menggemaskan seperti barbie, bisa saja. Berbagai macam perawatan dan operasi siap mempermaknya. Biayanya? Jangan tanya. Salah satu jenis layanan untuk cantik, khususnya anti aging, adalah botox. Suntikan botox menyebabkan kulita tampak muda dan halus dan kencang. Padahal menurut ahli bedah, zat yang terkandung dalam botox yang berfungsi menghilangkan kerutan di wajah, sebenarnya adalah racun yang melumpuhkan otot-otot wajah di sekitarnya. Sehingga otot-otot itu tidak dapat digerakkan. Jika bicara, jadi kaku, seperti robot. Mengerikan! Dan, karena artificial, harus terus-menerus ada perawatan rutin. Salah satu petin

Introspeksi Diri, Akhlak yang Terlupa

Introspeksi Diri, Akhlak yang Terlupa Dalam perjalanan hidup di dunia, tentunya seorang muslim tidak akan lepas dari kesalahan dan dosa sebagai akibat hawa nafsu yang diperturutkan. Selain itu, buah pemikiran yang dihasilkan manusia, yang dibangga-banggakan oleh pemiliknya, tidak jarang yang menyelisihi kebenaran, tidak sedikit yang bertentangan dengan ajaran yang ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya. Oleh karenanya, seiring waktu yang diberikan Allah kepada manusia di dunia, sepatutnya dipergunakan untuk mengintrospeksi segala perilaku dan pemikiran yang dia miliki, sehingga mendorongnya untuk mengoreksi diri ke arah yang lebih baik. Introspeksi, Pintu untuk Mengoreksi Diri Di dalam kitab Shahih -nya, imam Bukhari membuka salah satu bab kitab ash-Shaum dengan perkataan Abu az-Zinad, إن السنن ووجوه الحق لتأتي كثيرًا على خلاف الرأي " Sesungguhnya mayoritas sunnah dan kebenaran bertentangan dengan pendapat pribadi " [HR. Bukha