Posts

Showing posts from September, 2011

Kisah "Cinta" Ali bin Abi Thalib RA dan Fathimah Az-Zahra RA

Image
Kisah "Cinta" Ali bin Abi Thalib RA dan Fathimah Az-Zahra RA Sungguh beruntung bila diantara kita ada yang bisa mengikuti jejak cinta dari seorang Ali bin Abi Thalib RA dan istrinya Fathimah Az-Zahra RA. Karena keduanya adalah sosok yang memiliki cinta sejati yang mumpuni. Saling mengisi dan percaya dalam mengarungi bahtera kehidupan. Saling menenguhkan keimanan masing-masing kepada Allah SWT. Dan untuk lebih jelasnya, mari kita ikuti kisah singkat tentang cinta mereka: Ada rahasia terdalam di hati 'Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.Semuanya dilakukan den

Jalan Terdekat Menuju Surga

Seri : Akhlak   Jalan Terdekat Menuju Surga Bismillahirrahmanirrahim Surga…negeri indah yang jauh di mata, tapi setiap jiwa mengharapkannya. Ada yang berusaha sungguh-sungguh, ada pula yang jatuh bangun untuk mendapatkannya. Tapi…adapula yang putus asa, sehingga membiarkan dirinya tenggelam dalam kubangan dosa. Mengapa? Karena, ia merasa jalan ke surga itu sulit, melelahkan serta banyak rintangan. Sungguh, wahai kawan yang hampir putus asa, atau telah berputus asa, dan kawan-kawan yang tak ingin berputus asa, telah ku dapati percakapan penuh nasehat dalam tulisan yang singkat, tentang jalan paling mudah dan dekat menuju surga… Inilah percakapan yang ku maksud… Si Fulan bertanya pada temannya, "Wahai saudaraku tercinta! Apakah engkau menginginkan surga?" Temannya menjawab, "Siapakah dari kita yang tidak ingin masuk surga? Siapa di antara kita yang tak ingin mendapatkan kenikmatan yang kekal abadi? Dan siapakah di antara kita yang tak ingin merasakan kes

Kisah Perjalanan Rasulullah SAW ke Surga Bersama Dua Tamunya

Seri : Akidah   Kisah Perjalanan Rasulullah SAW ke Surga Bersama Dua Tamunya   Di suatu pagi hari, Rasulullah SAW bercerita kepada para sahabatnya, bahwa semalam beliau didatangi dua orang tamu. Dua tamu itu mengajak Rasulullah untuk pergi ke suatu negeri, dan Rasul menerima ajakan mereka. Akhirnya mereka pun pergi bertiga. Ketika dalam perjalanan, mereka mendatangi seseorang yang tengah berbaring. Tiba-tiba di dekat kepala orang itu ada orang lain yang berdiri dengan membawa sebongkah batu besar. Orang yang membawa batu besar itu dengan serta merta melemparkan batu tadi ke atas kepala orang yang sedang berbaring, maka remuklah kepalanya dan menggelindinglah batu yang dilempar tadi. Kemudian orang yang melempar batu itu berusaha memungut kembali batu tersebut. Tapi dia tidak bisa meraihnya hingga kepala yang remuk tadi kembali utuh seperti semula. Setelah batu dapat diraihnya, orang itu kembali melemparkan batu tersebut ke orang yang sedang berbaring tadi, begitu seterusnya ia

Mahar

Image
Seri : Fiqih   Mahar Penulis: Ummu Asma' Dewi Anggun Puspita Sari Muroja'ah: Ustadz Jamaluddin, Lc "Saya terima nikahnya Fulanah binti Fulan dengan maskawin seperangkat alat sholat dibayar tunai…" Sungguh pernikahan adalah saat yang dinanti-nanti bagi sepasang hati yang saling berjanji untuk mengikatkan cinta dalam balutan ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala. Siapa yang tidak ingin menikah? Setiap yang mengaku menjadi pengikut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam   tentu tidak ingin meninggalkan sunnah beliau yang satu ini. Menikah bagaikan mendulang kebahagiaan yang berlimpah. Ada satu dari beberapa persyaratan yang harus dipenuhi ketika hendak menikah, yaitu mahar atau maskawin. Mahar adalah tanda kesungguhan seorang laki-laki untuk menikahi seorang wanita. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman, "Berikanlah mahar (maskawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang wajib. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu

TIPS DIET ALA RASULULLAH SAW

Seri : Dunia Islam   Tips Diet Ala Rasulullah SAW   Tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari,terkandung zat-zat makanan yang membahayakan tubuh kita, bila tidak dikonsumsi dengan baik. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit, antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain-lain. Ustadz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Ternyata Beliau mempunyai beberapa pola makan, yang dianggap berimbas kepada kesehatan Beliau. Pola makan Rasulullah ini dikenal dengan diet ala Rasullullah. Apabila menerapkan pola makan seperti ini, Insya Allah anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan. Berikut beberapa pola makan yang dimaksud : Tidak makan SUSU bersama DAGING Tidak makan DAGING bersama IKAN Tidak makan IKAN bersama SUSU Tidak makan AYAM bersama SUSU Tidak makan IKAN bersama TELUR Tidak makan IKAN bersama DAUN SALA

Malu Masuk Surga

Seri : Motivasi   Malu Masuk Surga Banyak orang yang menyangka kalau sudah rajin sholat, rajin ibadah, pasti "tiket" ke syurga sudah di kantong, seperti dia sudah yakin banget bahwa syurga pasti dimasukinya. Kebanyakan orang lupa bahwa bukan ibadahnya yang menyebabkan dia dapat dimasukan ke dalam syurga, tapi semat-mata karunia Allah SWT. Menagapa? Coba kita lihat uraia berikut ini. Betapapun banyak amal yang kita lakukan, tak sebanding dengan umur yang telah diberikan Allah SWT pada kita, menurut perkiraan kita, kita sudah beramal banyak, nyatanya jika dihitung secara cermat, ibadah kita ternyata hanya sedikit sekali. Faktanya dari kehidupan sehari-hari, waktu untuk tidur lebih banyak dibandingkan waktu ibadah. Coba saja hitung dalam setiap hari, yang riil aja, misalnya, sholat sehari semalam 5 waktu kali rata- rata 6 menit, di jumlah hanya 30 menit saja kita sholat sehari semalam. Sedang kita tidur setiap hari rata-rata 6- 8 jam ! Minim sekali ibadah kita pada Allah

Menjadi PENGHUNI SURGA (Karena tidak Hasad)

Seri : Hikmah Diriwayatkan dari Anas bin Malik dia berkata, "Ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba-tiba beliau bersabda, 'Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni Surga.' Kemudian seorang laki-laki dari Anshar lewat di hadapan mereka sementara bekas air wudhu masih membasahi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal. Esok harinya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda lagi, 'Akan lewat di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni Surga.' Kemudian muncul lelaki kemarin dengan kondisi persis seperti hari sebelumnya. Besok harinya lagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga!!' Tidak berapa lama kemudian orang itu masuk sebagaimana kondisi sebelumnya; bekas air wudhu masih memenuhi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal . Setelah itu Rasulullah bangkit dari tempat duduknya. Sementara

Pikiran Yang Melintas Di Benak (Al-Khatharat)

Seri : Wawasan Islam Dari sinilah lahirnya keinginan (untuk melakukan sesuatu) yang akhirnya berubah menjadi tekad yang bulat. Maka, barangsiapa yang mampu mengendalikan pikiran-pikiran yang melintas di benaknya, niscaya dia akan mampu mengendalikan diri dan menundukkan nafsunya. Namun, orang yang tidak bisa me- ngendalikan pikiran-pikirannya, maka hawa nafsunyalah yang berbalik menguasainya. Dan barangsiapa yang menganggap remeh pikiran-pikiran yang melintas di benaknya, maka tanpa dia inginkan, akan terseret pada kebinasaan. Pikiran-pikiran itu akan terus melintas di benak dan di dalam hati seseorang, sehingga akhirnya dia akan menjadi angan-angan tanpa makna (palsu). "Laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sa

Kubur Berkata-kata

Seri : Kisah Teladan   KUBUR BERKATA-KATA   Dikisahkan bahawa sewaktu Fatimah r.a. meninggal dunia maka jenazahnya telah diusung oleh 4 orang, antara :-  1. Ali bin Abi Talib (suami Fatimah r.a)  2. Hasan (anak Fatima r.a)  3. Husin (anak Faimah r.a)  4. Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a  Sewaktu jenazah Fatimah r.a diletakkan di tepi kubur maka Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a berkata kepada kubur, "Wahai kubur, tahukah kamu jenazah siapakah yang kami bawakan kepada kamu ? Jenazah yang kami bawa ini adalah Siti Fatimah az-Zahra, anak   Rasulullah s.a.w. "  Maka berkata kubur, "Aku bukannya tempat bagi mereka yang berdarjat atau orang yang bernasab, adapun aku adalah tempat amal soleh, orang yang banyak amalnya maka dia akan selamat dariku, tetapi kalau orang itu tidak beramal soleh maka dia tidak akan terlepas dari aku (akan aku layan dia dengan seburuk-buruknya)."  Abu Laits as-Samarqandi berkata kalau seseorang itu hendak selamat dari siksa kubur hendaklah melazimk

Brother, Please, I Wanna be a Moslem Like You

  Seri : Mualaf "Brother, Please, I Wanna be a Moslem Like You" "Assalamualaikum," seseorang menyapaku ketika kaki kananku memasuki pelataran Omar Mosque Wollongong. "Waalaikumsalam," jawabku dengan terheran-heran. Terlihat dari matanya yang berwarna biru dan rambutnya yang pirang menandakan dia adalah seorang "bule". Orang tersebut tersenyum dan kembali menyapa, "apa kabar?" Dengan terheran akupun menjawab "Alhamdulillah baik, anda bisa berbahasa Indonesia, dari mana anda?" tanyaku. Beliau tersenyum dan kemudian menyodorkan tangan, tanda mengajak berjabat tangan, "Saya Abdullah Ibrahim, saya berasal dari New Zeeland, tetapi saya pernah tinggal lama di Bandung, Indonesia," jawabnya dengan tersenyum. Sayapun tersenyum dan kemudian kami pun memasuki masjid dengan beriringan dan melaksanakan sholat ashar berjamaah dengan jamaah yang lain. Seusai sholat, seperti biasa saya habiskan sedikit waktu untuk berdoa dan berdzi