Posts

Showing posts from October, 2010

Segores Kata Penuh Makna

Seri : Kisah Sahabat Oleh Siti Fatimah Selamat Ultah Mudah-mudahan ayah menjadi ayah yang terbaik bagi anak-anaknya Tambah sholeh, jangan suka marah, dan jangan lupa matanya nggak dibuat seram Umur ayah yang ke 37 Mudah-mudahan meningkatkan Ayah menjadi lebih baik dan lebih bermurah hati Maaf, Dihari ulang tahun Ayah, aku tidak memberi hadiah terbagus Hanya hadiah kata-kata yang aku tulis di selembar kertas Mungkin saja akan kuberi hadiah terbaik Yaitu rajin belajar dan selalu membantu orang tua. AMIN Selamat ulang tahun Ayah, Wassalam Surat itu anakku serahkan sore hari, ketika ayahnya baru pulang kerja. Suamiku pura-pura terkejut waktu menerima surat darinya. Trenyuh dan terharu, itulah yang dirasakan oleh suamiku , usai membaca surat yang baru saja ia terima dari putri sulung kami yang duduk dikelas lima sekolah dasar. Secarik kertas berwarna hijau daun itu masih digenggaman suamiku. Dan yang selembar lagi berisi gambar karangan bunga dan kue tar bertingkat

Kelemahan yang Harus Kita Sadari

Seri : Tafakur BismiLLAH   Setapak kutinggalkan iman, ketika ku meng'iya'kan maksiat terlaksana. Itulah yang terjadi ketika diri yang lemah ini senantiasa melalaikan diri dari mengingatNYA. Merasa lebih baik dari yang lainnya padahal belum melakukan apa-apa. Begitu banyak nafilah yang ditinggalkan, namun merasa biasa tanpa ada perasaan bersalah. Padahal ini adalah bentuk dari kemunduran. Kemunduran yang sangat fatal bila dibiarkan berlanjut. Sangat fatal bagi mereka yang memohon kepadaNYA untuk ditunjukan jalan yang lurus. Menilai seseorang memang mudah, namun menilai diri pribadi sangatlah sulit. Adakalanya kita overestimate , merasa mampu, merasa cukup, merasa memiliki segalanya sehingga lahirlah 'kibr' atau sombong dalam hatinya. Sehingga ia mengejek orang lain dengan memandang rendah, lidahnya tak berucap namun bathinnya meninggi. Tak tampak memang, namun bukankah ALLAH Maha Mengetahui isi hati?   Maka disinilah kelemahan yang harus kita sadari, bahwa

Tafsir Surat An-Naas

Image
Seri : Tafsir Al Qur'an   Ilustrasi (inet) dakwatuna.com – Surat An-Nas ini Makkiyah menurut pendapat paling benar, terdiri dari 6 ayat. Ini merupakan ayat perlindungan yang kedua. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ﴿١﴾ مَلِكِ النَّاسِ ﴿٢﴾ إِلَٰهِ النَّاسِ ﴿٣﴾ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ ﴿٤﴾ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ ﴿٥﴾ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ﴿٦﴾ 1.  Katakanlah, "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. 2.  Raja manusia. 3.  Sembahan manusia. 4.  Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, 5.  Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, 6.  Dari (golongan) jin dan manusia." Mana Mufradat: Arti Mufradat 1. Yang membisikkkan kata-kata jahat di dada manusia. 1.     الوسواس 2. Bentuk hiperbola dari kata Al-Khunus yang berarti kembali atau terlambat. Karena kalau ia diusir ia mundur dan kembali. 2.     الخناس 3. Makhluk tersembunyi, tidak ada yang mengetahuinya selain Penciptany

Tadzakkur dan Tafakkur

Image
Seri : Akhlak   Tadzakkur artinya mengambil pelajaran dan tafakkur berarti memikirkan atau mengamati. Segala sesuatu yang telah kita lakukan akan selalu meninggalkan kesan, akibat dan rasa yang muncul, hadir dan melekat dalam jiwa diri manusia. Hal itu semua menjadikan akal untuk berpikir dalam mengambil semua tindakan yang telah dilakukan. Maka ambilah pelajaran dari akhir perbuatan.              Keinginan hati yang terus-menerus hadir untuk melakukan sesuatu akan senantiasa berkecamuk di dada. Maka, jiwa manusia memiliki dua pilihan yang akan menentukan sikap tindakan yang akan dilakukan. Pertama, jiwa cenderung untuk melakukan kebaikan dan yang kedua menuruti keburukan. Sehingga tugas manusia adalah untuk menyerukan yang baik dan mencegah yang mun'kar.              Kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah Swt sungguh tiada tertandingi dan Maha Kreator-Nya yang senantiasa tidak kehilangan ide untuk menciptakan makhluk-Nya. Dengan adanya indera yang dimiliki m

Mengenal Tiga Jenis Hati Manusia

Image
Seri : Hikmah ilustrasi Oleh: Edi Muhtarom Hati secara fisik berarti organ badan berwarna kemerah-merahan di bagian kanan atas rongga perut. Gunanya untuk mengambil sari-sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu yang berfungsi untuk mencerna lemak. Selama sari makanan yang diserapnya sehat, akan sehat pula fisik hati itu. Kemudian secara psikis, hati bisa bermakna sebagai sesuatu yang terkandung di dalam tubuh dan menjadi tempat segala perasaan batin; senang, sedih, suka, benci, sabar, dendam, rasa pengertian, dsb. Suasana hati ( mood) itu dapat mempengaruhi perilaku atau penampilan diri. Hati yang senang akan menampakkan keceriaan, hati yang sedih akan menampakkan kemurungan, hati yang benci akan menampakkan kesinisan bahkan bengis, dsb. Di sinilah perlu bimbingan bagi psikis hati. Dienul Islam --yang mengajarkan pola hidup sehat untuk santapan jasmani dan pola hidup takwa sebagai santapan rohani-- membagi hati ke dalam tiga jenis. Pertama, qalbun mayyitatau hati

Kisah Dua Begadang Dahsyat

Image
Seri : Kisah Sahabat     Di suatu pagi setelah begadang, saya merasakan kondisi yang sangat tidak nyaman. Mengantuk, lelah, mata perih, dan sebagainya. Ada pekerjaan yang mendesak sehingga saya harus lembur di kantor. Dan sampai pagi saya tidak tidur. Saya jarang begadang. Dan setelah begadang itu, terasa sekali stamina saya terkuras hebat. Mata perih dan susah fokus. Tapi saya bingung dengan teman saya yang ikut begadang, mereka terlihat biasa saja. Paling cuma matanya sedikit merah. Mungkin karena dia sudah terbiasa.   Sering saya membaca artikel yang meneliti tentang begadang. Kesimpulannya, begadang itu tidak baik. Jadi tidak perlu dibiasakan. Sehingga saya pun tidak membiasakan diri untuk begadang. Dalam keadaan itu, tiba-tiba saya teringat dua peristiwa begadang yang dahsyat. Kisah Pertama. Pernah melihat kapal laut berjalan di darat? Mungkin terlihat konyol ya. Tapi "kekonyolan" itu benar-benar terjadi beberapa abad silam. Kapal laut mengarungi perbukitan

Fw: [ Annahl ] Lomba

Image
Seri : Kisah Dalam sebuah lomba gerak jalan lintas desa, hampir semua murid sekolah dasar yang ikut menampakkan wajah ceria. Pasalnya, lomba yang diselenggarakan oleh guru mereka tidak cuma menjanjikan hadiah istimewa, tapi juga bonus. Hadiah istimewanya berupa uang yang cukup buat beli seragam dan buku. Selain itu, murid-murid yang berhasil di garis finis akan dapat makanan dan minuman gratis di warung makan yang menjadi titik tujuan lomba. Sebelum peserta diberangkatkan, sang guru mengingatkan peserta untuk tidak berlaku curang. "Ini hanya lomba anak-anakku, kelak kamu akan merasakan manfaatnya!" ucap sang guru penuh perhatian. Menariknya, sebelum lomba yang bisa memakan waktu tiga jam itu, sang guru membagi-bagikan uang dua ribu rupiah kepada setiap peserta. "Uang ini bonus untuk kalian semua! Tapi, jangan digunakan untuk makan dan minum, karena kalian akan dapat makanan dan minuman yang lezat di tempat tujuan!" jelas sang guru mengingatkan peserta. Semu

Kemaksiatan Terbesar Adalah Kufur Kepada Allah

Seri : Akidah Sesungguhnya dosa kemaksiatan terbesar adalah kufur kepada Allah Ta'ala. Tidak ada dosa lain yang lebih berat dari ini. Sedangkan kedudukan orang kafir di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah kedudukan paling rendah dan hina. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Kalau saja dunia (nilainya) di sisi Allah menyamai satu sayap nyamuk, maka Allah tidak akan memberikan minum kepada orang kafir di dunia ini, walau hanya seteguk saja. " (H.R. Tirmidzi, no. 2242, dan beliau menshahihkannya) Karena itulah, sebagai bentuk rahmat Allah kepada hamba-Nya, Dia mewajibkan iman kepada mereka dan memperingatkan mereka akan kekufuran dan akibat buruknya. Dia juga menjelaskan dengan gamblang akan adanya adzab abadi yang akan dirasakan orang kafir kelak. Peringatan terhadap kekufuran ini bukan saja berlaku bagi orang kafir saja, tapi juga bagi orang Islam. Karena itulah Syariat menjelaskan sebab-sebab kekafiran dan murtad dari Islam sehingga seorang musli

Menggapai Qunut Dalam Shalat

  Seri :  Fiqih Sunnah Qunut dakwatuna.com – "Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dalam keadaan qunut". (Al-Baqarah: 238) Salah satu bentuk pemeliharaan seseorang terhadap shalatnya adalah menunaikannya dengan penuh qunut kepada Allah swt. Qunut dalam arti khusyu' dan konsentrasi penuh kepada Allah swt. Sedangkan realisasi qunut dalam shalat adalah tercapainya buah dari shalat, yaitu "Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar". (Al-Ankabut: 45), serta mencapai kebahagiaan dan keberuntungan seperti yang dijanjikan Allah dalam firman-Nya, "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya". (Al-Mu'minun: 1-2). Dan memang shalat yang paling utama seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw adalah dengan "thulul qiyam" (berdiri yang lama). Bahkan pernah dal

Tawakkal yang Sebenarnya

Image
Seri : Aqidah   " Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan jalan keluar, dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. " (QS. Ath Thalaaq [65] : 2-3).  Sebagian orang menganggap bahwa tawakkal adalah sikap pasrah tanpa melakukan usaha sama sekali. Contohnya dapat kita lihat pada sebagian pelajar yang keesokan harinya akan melaksanakan ujian. Pada malam harinya, sebagian dari mereka tidak sibuk untuk menyiapkan diri untuk menghadapi ujian besok namun malah sibuk dengan main game atau hal yang tidak bermanfaat lainnya. Lalu mereka mengatakan," Saya pasrah saja, paling besok ada keajaiban ." Apakah semacam ini benar-benar disebut tawakkal?! Semoga pembahasan kali ini dapat menjelaskan pada pembaca sekalian mengenai tawakkal yang sebenarnya dan apa saja faedah dari tawakkal tersebut. Tawakkal yang Sebenarnya Ibnu Rojab rahimahullah dalam Jami

Jangan Terlalu Cepat Berhenti

Seri : Kisah dan Motivasi Kesuksesan bukan sebuah kebetulan. Sukses pun bukan sebuah jalan yang sulit sebetulnya. Namun mengapa ada orang yang sukses, dan ada pula orang yang gagal. Dengan memahami hal ini, insyaAllah kita jauh lebih mudah menggapai puncak-puncak kesuksesan. Ternyata ini hanya sebuah permainan pikiran. Apa yang ada dalam pikiran kita akan mengejawantah dalam berbagai sikap, perilaku dan kebiasaan kita. Saya bisa katakan penyakit pertama yang harus kita obati adalah pikiran kita. Istilah saya "kita perlu install ulang" otak kita sehingga kita benar-benar lahir baru kembali menjadi manusia berbeda, menjadi manusia yang jauh lebih baik lagi. Intinya yang perlu kita pahami adalah, setiap kita sudah mengambil keputusan, kita harus tahu bahwa mulai hari itu pekerjaan kita adalah menyelesaikan masalah, mengatasi hambatan, dan melanjutkan perjalanan. Kalau ini kita sadari, jauh lebih enjoy dan tidak kaget. Begitulah memang sunnatullah-nya, track itu pasti haru

Lemah Lembutlah dalam Bertutur Kata

Image
Seri : Akhlaq   Segala puji bagi Allah, Rabb yang berhak disembah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman. Semakin maju zaman, semakin manusia menjauh dari akhlaq yang mulia. Perangai jahiliyah dan kekasaran masih meliputi sebagian kaum muslimin. Padahal Islam mencontohkan agar umatnya berakhlaq mulia, di antaranya adalah dengan bertutur kata yang baik. Akhlaq ini semakin membuat orang tertarik pada Islam dan dapat dengan mudah menerima ajakan. Semoga Allah menganugerahkan kepada kita perangai yang mulia ini.   Perintah Allah untuk Berlaku Lemah Lembut Allah Ta'ala berfirman, وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ " Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman. " (QS. Al Hijr: 88) Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syinqithi mengatakan, "' Berendah dirilah ' yang dimaksud dalam ayat ini hanya untuk mengungkapkan agar seseorang berlaku lemah lembu

Wudhu dan Berdoalah Sebelum Tidur, Karena Orang Bisa Meningal Saat Tidur

Image
Seri : Wawasan Islam / 17 Sya'ban 1431 H    Oleh: Badrul Tamam Kematian bisa datang kapan saja. Datangnya tanpa ada pemberitahuan. Karenanya seorang hamba Allah yang beriman akan senantiasa bersiap diri kapan saja untuk menghadapi kematian dengan berbekal takwa dan ketaatan. Kita yakin bahwa kematian pasti akan darang, sudah ada ketetapannya di sisi Arrahman. Kita juga meyakini bahwa ilmu tentangnya -di mana dan kapan terjadinya- manjadi ilmu rahasia, Mafatihul Ghaib (kunci-kunci keghaiban) yang hanya diketahui oleh-Nya. Allah Ta'ala berfirman, إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ " Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pa

Langkah yang Menyuburkan Pohon Takwa

Image
Seri : Keluarga & Akhlak / 16 Sya'ban 1431 H ilustrasi Oleh Syamsu Hilal Hati (qalb) manusia itu ibarat lahan tempat bertanam dan jiwa (nafs) adalah petaninya. Setiap petani bebas menanam apa saja yang disukai dan menguntungkan di lahan miliknya. Dia bebas menentukan pupuk apa yang akan digunakan agar tanaman tumbuh subur. Bersamaan dengan itu, dia juga bebas menggunakan pestisida apa saja untuk menjaga tanamannya dari gangguan hama dan penyakit. Demikianlah tamsil manusia dengan amalnya. Sejak lahir, di dalam setiap jiwa manusia, Allah SWT menyimpan dua benih, yaitu benih fujur (kefasikan) dan benih takwa (kebaikan). Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam QS Asy-Syams: 8-10, "Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan merugilah orang yang mengotorinya." Petani cerdas tentu saja akan menanam benih takwa di lahan kalbunya dan membiarkan benih fujur tumbuh kerdil dan