Posts

Showing posts from November, 2012

Kemana Perginya Doa ? (Sebuah Renungan)

Image
Kemana Perginya Doa ? (Sebuah Renungan) "Kenapa yah udh setiap hari ane doa, tp kyk ga di kabulin, apakah Tuhan ga adil? apakah Tuhan ga sayang sama ane?"   "wah udh sering ane berdoa agar smua urusan ane lancar. tapi kok malah kyk gini jadinya.. Tuhan ga adil"   -------------------------------------------------   Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang...   Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan...   Jika doakan kesehatan, yang hampiri penyakit...   Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan doa...   Jangan kau paksa kapan Allah ijabahkan doa...   Jangan kau heran mengapa Allah abaikan doa...   Tapi tanyakan seperti apa tubuhmu bicara...   tanyakan seperti apa hatimu berkata...   Apa Subuhmu menjelang dhuha??   Apa Dzuhurmu sisa waktu bisnis yg kau punya??   Apa Ashar-Maghrib mu terlalu dekat waktunya??   Apa Isya mu terlewat karena lelah yg ada??   Jangan salahkan Allah,   Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa...   lalu bisa put

Anak; Antara Karunia dan Bencana

Image
Anak; Antara Karunia dan Bencana Oleh:  Abu Hudzaifah, Lc هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء "Di sanalah Zakariya mendoa kepada Rabbnya seraya berkata, "Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau dzurriyah thayyibah (seorang anak yang baik). Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa."  (QS:Ali 'Imran : 38) KETIKA  Nabi Zakariya as. menyaksikan sendiri bahwa Allah Ta'ala telah memberi karunia kepada Maryam berupa buah-buahan musim panas di musim dingin dan buah-buahan musim dingin di musim panas, saat itulah ia berharap sekali ingin memiliki seorang anak. Saat itu ia telah memasuki usia tua, tulang-tulangnya mulai rapuh, dan rambutnya telah memutih. Di sisi lain, istrinya juga telah tua dan bahkan mandul. Meski demikain, setelah kejadian yang dialami Maryam, ia memiliki keinginan kuat untuk memiliki seorang anak dengan berdoa kepada Allah Ta'ala, "Ya Rabbku, berilah aku da

Lima Tingkatan Manusia Dalam Shalat

Image
Lima Tingkatan Manusia Dalam Shalat Ibnul Qayyim Al-Jauziyah mengatakan bahwa lima tingkatan manusia di dalam shalat: 1. Tingkatan orang yang zhalim kepada dirinya dan teledor. yaitu, orang yang kurang sempurna dalam wudhunya, waktu shalatnya, batas-batasnya dan rukun-rukunnya. 2. Orang yang bisa menjaga waktu-waktunya, batas-batasnya, rukun-rukunnya yang sifatnya lahiriyah, dan juga wudhunya, tetapi tidak berupaya keras untuk menghilangkan bisikan jahat dari dalam dirinya. Maka dia pun terbang bersama bisikan jahat dan pikirannya. 3. Orang yang bisa menjaga batas-batasnya dan rukun-rukunnya. Ia berupaya keras untuk mengusir bisikan jahat dan pikiran lain dari dalam dirinya, sehingga dia terus-menerus sibuk berjuang melawan musuhnya agar jangan sampai berhasil mencuri shalatnya. Maka, dia sedang berada di dalam shalat, sekaligus jihad. 4. Orang yang melaksanakan shalat dengan menyempurnakan hak-haknya, rukun-rukunnya, dan batas-batasnya. Hatinya larut dalam upaya memeliha

10 Renungan Bagi Yang Ditimpa Ujian/Musibah

Image
10 Renungan Bagi Yang Ditimpa Ujian/Musibah Ujian menyerang siapa saja tidak pandang bulu. Sebagaimana orang miskin diuji…orang kayapun demikian. Sebagaimana rakyat jelata hidup di atas ujian…para penguasa juga diuji. Bahkan bisa jadi ujian yang dirasakan oleh para penguasa dan orang-orang kaya lebih berat daripada ujian yang dirasakan oleh orang-orang miskin dan rakyat jelata. Jangan disangka hanya si miskin yang menangis akibat ujian yang ia hadapi…, atau hanya si miskin yang merasakan ketakutan…bahkan seorang penguasa bisa jadi lebih banyak tangisannya dan lebih parah ketakutan yang menghantuinya daripada si miskin. Intinya setiap yang bernyawa pasti diuji sebelum maut menjemputnya…siapapun juga orangnya. Entah diuji dengan kesulitan atau diuji dengan kelapangan, kemudian ia akan dikembalikan kepada Allah untuk dimintai pertanggung jawaban bagaimana sikap dia dalam menghadapi ujian tersebut. Allah berfirman : كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِت

Algojo Penjara Adolf Roberto

Image
Algojo Penjara Adolf Roberto Suatu sore, ditahun 1525. Penjara tempat tahanan orang-orang di situ terasa hening mencengkam. Jendral Adolf Roberto, pemimpin penjara yang terkenal bengis, tengah memeriksa setiap kamar tahanan. Setiap sipir penjara membungkukkan badannya rendah-rendah ketika 'algojo penjara' itu berlalu di hadapan mereka. Karena kalau tidak, sepatu 'jenggel' milik tuan Roberto yang fanatik .. itu akan mendarat di wajah mereka. Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang mengumandangkan suara-suara Ayat Suci yang amat ia benci. "Hai...hentikan suara jelekmu! Hentikan...!" Teriak Roberto sekeras-kerannya sembari membelalakan mata. Namun apa yang terjadi? Laki-laki di kamar tahanan tadi tetap saja bersenandung dengan khusyu'nya. Roberto bertambah berang. Algojo penjara itu menghampiri kamar tahanan yang luasnya tak lebih sekadar cukup untuk satu orang. Dengan congak ia menyem

10 Tips & Trik Jitu Berdialog Dengan SYI’AH!

Image
10 Tips & Trik Jitu Berdialog Dengan SYI'AH! JURUS 6: "ALI DAN JABATAN KHALIFAH" Tanyakan kepada orang Syi'ah:  "Menurut Anda, siapa yang lebih berhak mewarisi jabatan Khalifah setelah Rasulullah wafat?" Dia pasti akan menjawab: "Ali bin Abi Thalib lebih berhak menjadi Khalifah." Lalu tanyakan lagi: "Mengapa bukan Abu Bakar, Umar, dan Ustman?" Maka kemungkinan dia akan menjawab lagi: "Menurut riwayat saat peristiwa Ghadir Khum, Rasulullah mengatakan bahwa Ali adalah pewaris sah Kekhalifahan." Mengapa ketika sudah menjadi Khalifah, Ali tidak pernah menghujat Khalifah Abu Bakar, Umar, dan Utsman, padahal dia memiliki kekuasaan?… Kemudian katakan kepada orang Syi'ah itu: "Jika memang Ali bin Abi Thalib paling berhak atas jabatan Khalifah, mengapa selama hidupnya beliau tidak pernah menggugat kepemimpinan Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar, dan Khalifah Utsman? Mengapa beliau tidak pernah menggalang kekuata

Matinya Perjuangan

Image
Matinya Perjuangan Oleh : Muhammad Fauzil Adhim Sejarah peradaban besar pada dasarnya adalah perjalanan hidup seorang manusia besar. Ia menciptakan perubahan bukan karena banyaknya harta yang dimiliki, atau kuatnya kekuasaan yang ia genggam. Tetapi ia menciptakan perubahan yang menggerakkan orang-orang di sekelilingnya oleh kuatnya jiwa, tajamnya pikiran, kokohnya hati, dan tingginya daya tahan berjuang dikarenakan besarnya cita-cita. Kerapkali, cita-cita besar itu bukan digerakkan oleh gemerlapnya dunia yang sekejap, tetapi oleh keyakinan yang menjadi ideologi perjuangan. Orang-orang yang merintis jalan perjuangan, adalah mereka yang merelakan kenikmatan hidup demi meraih apa yang menjadi keyakinannya. Bukan karena mereka tidak pernah berhasrat pada kenikmatan, tetapi karena kenikmatan itu menjadi kecil dan tidak ada artinya dibanding cita-cita besar yang terpendam dalam jiwa. Demi memperjuangkan keyakinan, mereka bersedia memilih jalan hidup yang tidak p

Adab-adab Berdo’a

Image
Adab-adab Berdo'a Oleh: Wiwit Hardi Priyanto Tidak sepantasnya bagi seorang hamba jika ia berdoa kepada selain Allah  Ta'ala . Karena hanya Allah lah yang mampu memenuhi kebutuhan hamba-Nya, hanya Allah lah yang menghilangkan kesulitan hamba-Nya… Doa adalah sebuah ibadah yang agung. Dimana seorang hamba merasa butuh akan Rabbnya. Di dalam doa terpanjatkan permintaan dan permohonan. Di dalam doa pula seorang hamba mengadu kepada Allah dan sebagai ucapan syukur kepada Allah  Ta'ala . Allah  Ta'ala  berfirman (yang artinya),  "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu."  (QS. Al-Mukmin: 60). Tidak sepantasnya bagi seorang hamba jika ia berdoa kepada selain Allah  Ta'ala . Karena hanya Allah lah yang mampu memenuhi kebutuhan hamba-Nya, hanya Allah lah yang menghilangkan kesulitan hamba-Nya. Allah  Ta'ala  berfirman (yang artinya),  "Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesul