Indahnya Mentadaburi Al Qur’an
Seri : Fiqih
Oleh : Ganesya A
Dalam sebuah kisah ada seorang laki-laki yang datang tiba-tiba menghadap Rasulullah SAW, orang ini tidak terlihat seperti musafir tetapi para sahabat tidak ada yang mengenalnya. Kemudian menanyakan kepada Rasul tentang beberapa masalah salah satu diantaranya adalah tentang Iman. Kemudian Rasul menjawab salah satu diantaranya mengimani Al Qur'an. Kemudian orang tadi membenarkan setiap pertanyan dan pergi begitu saja. Rasulullah bertanya kepada sahabatnya "apakah sahabat mengenalnya?". Dan para sahabatpun tidak ada yang mengenalnya. Kemudian dijawab rasul bahwasanya laki-laki tadi adalah jibril yang mengajarkan ilmu.
Dari kisah Rasulullah mengajarkan 6 rukun iman, yang salah salah satu diantaranya iman kepada Al Qur'an, hal ini berarti bahwa keimanan kita kepada Al Qur'an adalah sesuatu yang wajib. Keimanan ini tidak hanya sekedar menyakini keberadaan Al Qur'an sebagai kitab saja tetapi ada sebuah konsekuensi yang harus dimiliki pada setiap orang yang mengimani Al Qur'an
Konsekuensi Iman kepada Al Qur'an itu adalah :
1. Mesra dengan Al Qur'an
Interaksi dengan Al Qur'an akan menjadi mesra dengan dua cara :
- Belajar (3:79)
- Mengajarkan
2. Mentarbiyah diri dengan Al Qur'an (2:151)
3. Menerima dan tunduk terhadap hukum Al Qur'an (33:36, 4:65, 5:44-50)
4. Mengajak untuk Qur'ani (16:125)
5. Menegakkan Al Qur'an di bumi (42: 13)
Selain ada konsekuensi keimanan terhadap Al Qur'an, juga seorang mukmin mempunyai kewajiban terhadap Al Qur'an. Kewajiban terhadap al Qur'an :
1. Tilawatan (membaca)
2. Ta'liiman (mempelajari)
3. 'Amal (mengamalkan)
4. Hafiidzan (menghafal)
Comments
Post a Comment