Umat yang Produktif
Umat yang Produktif Suatu hari, Ibrahim bin Adham berbincang-bincang dengan salah seorang muridnya dalam tasawuf yang bernama Syaqiqal-Bakhi. Ibrahim lalu bertanya kepada sang murid, " Apa pekerjaanmu sebelum menjadi muridku?" "Saya seorang pengusaha dari Balkh. Tapi, karena tertarik pada tasawuf saya tinggalkan bisnis saya, " jawab Syaqiq. Ibrahim bertanya, " Mengapa kamu tinggalkan bisnismu kemudian menjadi pengikutku?" "Pada saat menjadi pengusaha, saya selalu dilanda perasaan resah, gelisah, dan ketidakpastian tentang masa depan usaha saya, '' jawab Syaqiq. '' Sampailah suatu ketika saya berada di daerah padang pasir yang jauh dari keramaian. Saya melihat seekor burung jatuh ke tanah dengan kondisi memprihatinkan karena sayapnya patah, " ujar Syaqiq. Ia lalu melanjutkan, " Saya terharu, merasa kasihan dan iba terhadap musibah yang menimpa burung itu. Pastilah, dia akan mati karena tidak...