Tahajud Sebelum Tidur


Seri : Fiqih

Dari Ukhti - Bintaro


Pertanyaan:

Assalamu'alaikum. Ustadz yang dimuliakan Allah SWT. Saya ada sedikit pertanyaan mengenai shalat tahajjud. Waktu saya menonton acara agama pada subuh hari disebuah stasiun TV Swasta, ada seorang ustadz yang mengatakan bahwa shalat tahajjud DAPAT DILAKUKAN tanpa tidur terlebih dahulu. Benarkah pernyataan ini? Tolong dijawab beserta dalil-dalilnya supaya semuanya tidak menjadi rancu dan menjadi jelas. Jazakallah Khairan Katsira atas jawabannya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Jawaban:

Assalamu`alaikum Wr. Wb. Shalat sunnah yang dilaksanakan di waktu malam hari, memiliki sejumlah nama. Ia bisa disebut qiyamul lail sesuai dengan pelaksanaan waktunya malam hari, shalat tahajjud biasa dilaksanakan setelah kita tidur dahulu, karena kata tahajjud dalam bahasa Arab berarti bergadang, atau shalat witir karena jumlah rakaatnya ganjil. Jadi kalau ada pendapat yang menyatakan bahwa shalat tahajjud boleh dilaksanakan sebelum tidur, pendapat tersebut adalah benar karena inti dari sholat tahajud dan qiyamul lail adalah sama. Hanya saja secara bahasa mungkin kurang tepat. Meskipun shalat malam boleh dilaksanakan sebelum tidur – setelah pelaksanan sholat Isya, akan tetapi waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat malam atau tahajjud ini adalah sepertiga malam terakhir atau menjelang fajar. Hal tersebut berdasrakan sejumlah hadist, antara lain: Dari Abu Hurairoh RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Rabb kita akan turun setiap malam ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir. Dia pun berfirman: "Barang siapa yang berdo'a pada-Ku, Aku akan mengabulkannya. Barang siapa yang minta pada-Ku, Aku akan memberinya dan barangsiapa yang memohon ampunan pada-Ku, Aku akan mengampuninya" (HR. Bukhori 1145, Muslim 758)


Dari Abu Hurairoh RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Kalaulah tidak memberatkan umatku, aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak (menggosok gigi) setiap kali wudhu dan aku akan mengakhirkan sholat Isya sampai sepertiga malam atau setengahnya. Dan apabila telah berlalu sepertiga malam atau setengahnya. Allah SWT turun ke langit dunia, Dia pun berfirman: "Barangsiapa yang berdo'a pada-Ku, Aku akan mengabulkannya. Barangsiapa yang minta pada-Ku, Aku akan memberinya dan barangsiapa yang memohon ampunan pada-Ku, Aku akan mengampuninya. Adakah orang yang bertaubat sehingga pasti Aku menerima taubatnya" (HR Ahmad). Dari Abdullah bin Amr ia berkata: Rasulullah SAW berkata padaku: "Shaum yang paling dicintai oleh Allah adalah shaum Daud, beliau shaum satu hari dan berbuka tiga hari. Dan sholat yang paling disenangi oleh Alloh adalah sholat Daud, beliau tidur sepertengah malam dan sholat sepertiganya dan tidur seperenamnya" (HR Bukhori 3420 Muslim 1159). Dari Al-Aswad ia berkata: Aku bertanya kepada Aisyah RA: "bagaimana shalat Nabi SAW diwaktu malam? Aisyah berkata: "Beliau biasa tidur di awal malam dan bangun di akhir malam kemudian beliau sholat, kemudian beliau kembali ke tempat tidurnya. Apabila adzan telah berkumandang beliau bangkit. Jika beliau junub, beliau mandi jika tida beliau hanya berwudhu" (HR. Bukhori 1146).


Wallahua`lam bishshowab. Wassalamu`alaikum Wr. Wb.



sumber : http://www.syariahonline.com/

--

Comments

Popular posts from this blog

Mengenai Masjid Al Mukarramah

Ucapan Lemah Lembut pada Orang Tua

Malu Pada Subuh Mereka