Sholat di Awal Waktu, Ciri Pribadi Muslimsein


Seri : Teladan
24 November 2010 maspraset
 
i
 
1 Votes
Quantcast



Bagi sahabat muslimsein, tentu sudah sangat hafal bagaimana kondisi lingkungan SEIN pada saat jam 10.00, jam 12.00 dan jam 15.00. Meminjam istilah di televisi, mungkin jam-jam tersebut di lingkungan SEIN bisa kita sebut sebagai prime time. Tentu bukan karena jam tersebut adalah jam efektif untuk bekerja, justru sebaliknya, jam-jam tersebut adalah waktu dimana kita boleh beristirahat dari aktifitas kerja kita.

Sahabat muslimsein yang selalu bersemangat, bagi seorang muslim, jam-jam tersebut tak hanya sekedar jam istirahat saja, tetapi menjadi satu waktu yang tidak bisa dipisahkan dari aktifitas ibadah kita. Jam – jam tersebut memang menjadi waktu penting, jam 10.00 adalah waktu utama untuk melakukan sholat dhuha. Sementara waktu 12.00 adalah waktu kita untuk tak hanya mengisi perut kita dengan makan siang, tetapi lebih dari itu juga mengisi ruh kita dengan sholat dzuhur serta dzikir dan juga melakukan tilawah. Di jam tersebut juga tak jarang karyawan melepaskan rasa lelah dengan berbaring sejenak di masjid AN NAHL. Sementara jam 15.00 adalah waktu untuk sholat ashar.

Adanya waktu-waktu ini harus mampu kita syukuri, karena tak banyak perusahaan yang memberikan waktu istirahat yang bisa bertepatan dengan waktu sholat. Maka sudah sangat wajar jika kita mampu memanfaatkan waktu istirahat tersebut sebaik-baiknya, terutama mengejar kebaikan-kebaikan ketika kita mampu menunaikan sholat di awal waktu.

Sayangnya terkadang niat baik kita untuk melaksanakan sholat tepat waktu, terbentur dengan padatnya pekerjaan yang harus kita selesaikan. Kondisi ini memaksa untuk sholat agak molor dari waktu istirahat yang sudah ditentukan. Dari waktu istirahat jam 15.00, karena alasan kesibukan, kita terkadang baru keluar beristirahat dan menunaikan sholat ashar setelah hampir jam 15.30 atau bahkan lebih. Pun dengan waktu-waktu istirahat yang lain, terkadang kita kurang mampu menjaga waktu tersebut sehingga kurang bisa mentaati disiplin kerja.

Kondisi ini, ternyata menjadi salah satu perhatian pihak manajemen atau HRD. Melihat waktu istirahat yang terkadang dipakai sholat oleh karyawan dengan agak molor, terhitung mulai Senin 22 Nopember 2010 mulai mengadakan aktifitas penjagaan disiplin terhadap waktu istirahat. Dari penjelasan pihak HRD kepada muslimsein, untuk menjaga kedisiplinan waktu kerja, HRD akan melakukan patroli atau pengawasan pada jam-jam istirahat tersebut, dan bagi karyawan yang masih melanggar, maka HRD akan mencatat nama-nama karyawan tersebut untuk ditindaklanjuti.

Dari ketiga jam istirahat di atas, HRD sebenarnya memberikan kelonggaran pada karyawan. Istirahat pukul 10.00 ditolerir sampai dengan pukul 10.30. Sementara istirahat siang ditolerir sampai pukul 13.30. Istirahat sore diperbolehkan dari jam 15.00 – 15.30. Setelah itu, karyawan diharapkan sudah berada pada area kerja masing-masing untuk melaksanakan pekerjaannya.

Sahabat muslimsein yang baik, kondisi tersebut seharusnya tidak kita anggap sebagai sebuah pembatasan terhadap waktu istirahat. Toh waktu istirahatnya sudah lebih dari waktu yang sudah diatur sebelumnya, dari 10 menit ditolerir menjadi 30 menit. Tentu adanya waktu toleransi yang diberikan ini, tidak serta merta menjadikan kita berlama-lama beristirahat, tetapi menguji kesadaran kita tentang disiplin waktu dalam bekerja, karena waktu toleransi ini diberikan kepada karyawan yang terlambat beristirahat karena urusan pekerjaan. Dengan kondisi tersebut, seharusnya kita termotivasi untuk melaksanakan sholat di awal waktu, dengan memanfaatkan waktu istirahat yang sudah diberikan oleh pihak perusahaan.  Untuk itu, kami seluruh pengurus DKM AN NAHL dan redaksi muslimsein, mengajak kepada semua karyawan untuk dapat memanfaatkan waktu – waktu istirahat dengan menjalankan sholat di awal waktu. Dan bagi sahabat muslimsein yang ingin mengadakan meeting, ada baiknya tetap memperhatikan waktu istirahat sebagai bentuk pemenuhan hak karyawan terhadap waktu istirahat.

Sekali lagi, semoga dengan adanya peraturan baru ini, kita mampu memanfaatkan waktu istirahat dengan baik, khususnya kita mampu melaksanakan sholat di awal waktu dan tilawah di waktu-waktu istirahat, tentu dengan tidak melanggar jam kerja yang telah ditentukan. Sholat di awal waktu, gue banget…. :D


sumber : http://muslimsein.wordpress.com



Comments

Popular posts from this blog

Mengenai Masjid Al Mukarramah

Ucapan Lemah Lembut pada Orang Tua

Malu Pada Subuh Mereka