Mengapa Islam Selalu Jadi Kambing Hitam?



Seri : Dunia Islam
 
Mengapa Islam Selalu Jadi Kambing Hitam?
 
 
GERAKAN Al-Qaidah yang berada di Timur Tengah dan NII (Negara Islam Indonesia) sepertinya menjadi isu yang paling santer diperbincangan. Gerakan ini disinyalir merupakan gerakan fondamentalis dari agama Islam. Sejalan dengan pandangan mereka, Islam disebut menjadi sumber dari ideologi mereka yang dianggap menyimpang.
Gerakan mereka menimbulkan keresahan tersendiri terhadap masyarakat sekitar. Khususnya gerakan NII, gerakan yang disinyalir bermarkas di pondok pesantren Az-Zaitun indramayu sepertinya membawa efek ketakutan terhadap masyarakat di Indonesia saat ini.
Praktek pencucian otak dikalangan mahasiswa muslim belakangan ini, sepertinya menjadi point tersendiri terhadap gerakan NII. Banyak berita baik cetak maupun elektronik yang ramai-ramai menyorot fenomena gerakan keagamaan ini. Disinyalir NII telah masuk kedalam lingkungan kampus dengan cara diam-diam dengan memasukki lembaga dakwah kampus, sehingga korban tidak merasa ada yang aneh dengan gerakan tersebut.
Ideologi adalah sumber dari segala tindakan manusia, baik itu secara individual maupun kelompok. Ideologi yang salah sepertinya menjadi momok tersendiri atas kejadian-kejadian yang seharusnya tidak terjadi, seperti kasus bom bunuh diri. Hal tersebut dilakukan karena adanya pemahaman dan ideologi yang salah, sehingga menimbulkan efek dan gerakan yang salah pula.
Mengutib dari perkataan Rene Descartes, seorang filsuf abad pertengahan, ia mengatakan bahwa Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia. Dari definisi ideologi yang diungkapkan oleh descartes dapat ditarik kesimpulan bahwa ideologi merupakan inti pemikiran manusia, semua manusia berfikir dan bertindak sesuai dengan ideologinya.

Lalu mengapa Islam yang selalu menjadi Kambing Hitam?
Islam bukan hanya sekedar agama yang hanya mengajarkan doktrin-doktrin keagamaan saja, akan tetapi Islam adalah suatu sistem yang menyeluruh terhadap semua aspek kehidupan manusia yang berdasarkan dengan Al-Qur'an (wahyu/kalam Ilahi) serta Hadits (perkataan Nabi Muhammad SAW) yang diintegrasikan kedalam semua aspek kehidupan.
NII (Negara Islam Indonesia), merupakan gerakan keaagamaan, tentunya agama Islam, karena ada kata Islam dibalik nama gerakan tersebut. Seakan-akan Islam menjadi ideologi dari gerakan mereka, dari namanya sepertinya mereka ingin mendirikan negara Islam di Indoneisa. Namun sebagian kalangan menilai kalau tindakan mereka nantinya akan menimbulkan masalah di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), sehingga mau tidak mau pemerintah harus membubarkan gerakan ini sebelum masalah timbul. Namun, hal tersebut tidak mudah ada banyak kendala dalam melakukan pembubaran NII karena bukti dirasa kurang cukup.
Sebagian kalangan yang tidak mengerti permasalahan yang sesungguhnya, justru malah menyalahkan Islam, sebagai ideologi yang salah. Doktrin Islamlah yang mengajarkan mereka untuk berbuat demikian karena mereka juga mengatakan bahwa gerakan maupun tindakan mereka berdasarkan al-Qur'an dan Sunnah Nabawiyyah. Maka tak heran dari kalangan yang membeci Islam, menjadikan statement tersebut sebagi alat untuk memperadu umat islam, antara yang pro maupun kontra terhadap gerakan tersebut.
Hal ini tidak bisa dibenarkan, karena Islam merupakan sebuah ideologi serta doktrin-doktrin yang berumber dari Allah SWT, jika Islam dapat difahami dengan baik dan seksama maka yang terjadi adalah kehidupan yang damai diantara umat manusia.
Sehingga kata "teroris", seringkali dikaitan dengan Islam. Karena kebanyakan pelaku terorisme yang berasal dari orang-orang Islam seringa diblow-up berlebihan dan menjadi jualan Negara-negara besar.
Ini benar adanya. Sebab, tatkala pelaku terorisme itu bukan dari kalangan Islam, Negara-negara besar tak menjadikannya sebagai berita atau jualan mereka.
Di Eropa ada terorisme IRA di Irlandia Utara.  Bahkan masyarakat keturunan Irlandia Utara yang sudah menetap di Amerika, pada tahun 70-an s/d 80-an pada membantu "terrorists" di Irlandia Utara. Mereka melakukan nya secara terbuka, dengan mengumpulkan uang dijalanan, bahkan dari gereja-gereja. Setelah terkumpul mereka juga membantu membeli senjata untuk diselundupkan ke Irlandia Utara.
Di Israel, tentara Zionis merampas tanah rakyat Palestina dan melakukan teror setiap hari lebih dari 60 tahun. Amerika, juga telah melakukan terorisme negara di berbagai belahan dunia yang menyebabkan kerugian tak terhitung. Tapi apakah ada yang mengaitkan gereja ikut mendanai gerakan teror? Pernahkah Amerika mengatakan Israel itu bapaknya teroris dan semua pasukan AS dikerahkan menyerangnya?
Amin Khorul Abidin
Mahasiswa ISID Gontor Fak. Ushuluddin
 
-

Comments

Popular posts from this blog

Mengenai Masjid Al Mukarramah

Ucapan Lemah Lembut pada Orang Tua

Malu Pada Subuh Mereka