Muhasabah
God always has a way to make people turn to Him
I am not a devout man.
Tentu saja. Tulisan kali ini tidak ada maksud lain selain untuk refleksi diri. Untuk diriku sendiri. Jadi jika sekiranya ada kata-kata yang kurang berkenan, maka itu adalah sebuah ketidaksengajaan dan aku dengan rendah hati meminta maaf.
Iman.
Secara harfiah dapat diartikan sebagai rasa percaya akan sesuatu. Ya, aku mengimani kalau Allah itu ada, dan Allah satu-satunya Tuhanku. Namun apa yang belakangan aku lakukan sebagai konsekuensi keimananku? Nyaris tidak ada kecuali solat 5 waktu dengan dalih kebiasaan. Kadang waktu sholatpun, pikiran ke mana-mana.
Aku tau, kualitas keimanan seseorang itu ada pasang surutnya. Tapi belakangan kenapa kok surut saja yang aku rasakan. Mungkin beberapa waktu lalu sempet naik, dan itu karna ada maunya.
Ya, aku meyakini kalau Allah selalu punya cara untuk membuat hambaNya, yang entah kadang atau sering melupakanNya, memalingkan hati mereka kembali kepadaNya melalui berbagai macam cara. Dan aku tidak ingin mengingatNya setelah aku mendapatkan musibah atau kesusahan, seperti yang selama ini aku lakukan.
Lantas, apa gerangan yang membuatku kembali memikirkan cara untuk membuat hatiku mengingat dan merindukanNya ? Menahan nafsu makan, awalnya.
Aku berfikir, satu-satunya caraku untuk menahan nafsu makanku yang kadang terasa teramat liar untuk dikendalikan adalah hanya dengan puasa. Dan aku berfikir lagi, "Allah lo Maha Tau, kamu ga malu ta mau puasa cuman gara-gara biar kurusan dikit? Kok niatmu itu gada ibadahnya sama sekali". Plaaaak, bagus! Aku merasa malu. Emang tidak ada yang bisa aku sembunyikan dariNya, aku mungkin lupa itu.
Mulailah aku browsing, jenis-jenis puasa sunnah apa yang bisa aku lakukan. Karena kalau aku lagi puasa, ada rasa yang gimana gitu karena tidak memikirkan makanan melulu. Jadi pikiran bisa dipakai untuk memikirkan hal lain yang tentunya lebih berguna. Kalau mau tau jenis puasa sunnah, bisa dibaca di sini. Oke, satu masalah sudah ada solusinya.
Dari situs yang aku baca, ada link ke situs lain yang bertema agama juga. "Klik ah, kok sepertinya udah lama ga dapet siraman rohani". Iseng, aku berkunjung ke muslimah.or.id. Lah halaman awal kok udah disuguhin dengan artikel berjudul Membaca Kalamullah dengan Benar Nan Indah (1) dengan tulisan segede gaban dan warna mencolok mata *istighfar*. Aku lupa kapan terakhir aku ngaji. Astaghfirullah ya Rabb. Boro-boro ngaji, kadang subuhan aja bangunnya telat.
I know myself, but He knows me well.
Dari kemaren uda sering membahas beberapa hal sama si Pinkih, mulai dari masalah geje, rencana dan target 5 tahun ke depan, masalah feminism, khayalan urusan menghandle rumah tangga nantinya sampe masalah ngaji. Ah thanks Pink, for our silly conversations . Pas ngoperasi bareng ngobrol lagi, aku curhat masalah ibadahku yang payah. Belakangan rasanya males banget kalau mau mampir ke mushola pas jam 10. Akhirnya kelar jajan aku mampir, and I cried. I don't know why. I just feel shy, and miss Him maybe.
Aku bandel, dan bakalan susah untuk memberitahuku sampai pada akhirnya aku meyakinkan diri sendiri kalau aku memang perlu untuk melakukan apa yang diberitahu oleh orang tsb. Buktinya, tetangga boothku yang nyaris tiap hari nyetel nasyid atau streaming tauziah aja ga ngefek untuk menggerakkanku melakukan hal yang sama. "Berasa lagi ramadhan" *maap Bar *.
Ya, aku tau aku belakangan terlalu disibukkan dengan urusan dunia untuk mengejar ini mengejar itu. Khayalan soal 5 tahun mendatang aku punya, tapi ketika aku harus dipanggilNya sebelum itu rasanya aku ga punya bekal.
Astaghfirullahaladzim Ya Rabb.
Ah bapak, ibu, anakmu merindukanmu..
sumber : mumblelovesshrimp.wordpress.com
Comments
Post a Comment