Keunikan, Keotentikan (Keaslian) Al-Quran
Alquran yang secara harfiah berarti "bacaan sempurna" sungguh merupakan nama pilihan dari Allah yang sangat tepat, karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis-baca yang mampu menandingi Al-quran al-kariim bacaan sempurna lagi mulia itu. Tiada bacaan semacam Al-Quran yang dibaca ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya dan atau tidak dapat menulis dengan aksaranya. Tiada bacaan seperti Al-Quran yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi maupun kosakatanya, tetapi juga kandungan yang tersirat maupun tersurat bahkan sampai kesan yang ditimbulkan Tiada bacaan seperti Al-Quran yang diatur tatacara bacanya, mana yang dipendekkan mana yang dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus ucapannya, dimana tempat terlarang atau boleh berhenti atau memulainya, bahkan diatur juga lagu dan iramanya sampai kepada etika membacanya. Alquran tersusun atas 77.439 kata dengan jumlah huruf 323.015 buah dan telah dihafal huruf demi hurufnya oleh hafid atau penghafal alquran. Al-Quran dengan harmoni atau keseimbangan antara jumlah kata dan huruf, antara kata dengan padanannya, maupun antara kata dengan lawan katanya ataupun antara kata dengan dampaknya. Sebagai contoh: A. Keseimbangan antara kata dengan lawan katanya:
B. Keseimbangan antara kata dengan sinonimnya
C. Keseimbangan antara jumlah kata dengan jumlah kata yang menunjuk kepada akibatnya
D. Keseimbangan antara jumlah kata dengan kata penyebabnya
E. Keseimbangan khusus
Selain kesimbangan kata diatas ada lagi bukti keotentikan sekaligus menjadi keunikan Al-Quran yaitu atas temuan Rasyad Khalifah. Beliau menemukan bahwa huruf-huruf hija'iyah pada awal beberapa surah dalam al-Quran kesemuanya habis terbagi 19, sesuai dengan jumlah huruf dalam B (i)sm All (a)h Al-R (a)hm (a)n Al-R (a)him. (huruf a dan i dalam kurung tidak ditulis dalam aksara arab).
Oleh karena itu seandainya ada ayat al-quran yang berkurang atau berlebih atau ditukar kata dan kalimatnya dengan kata atau kalimat yang lain maka perkalian2 tersebut akan kacau. Angka 19 diatas diambil dari pernyataan Ql-Quran sendiri yaitu dalam Surah Al-Mudatsir ayat 30 yang turun dalam situasi ancaman terhadap orang yang meragukan Al-Quran. Sungguh Allah telah berfirman: "Allah menurunkan kitab Al-Quran dengan penuh kebenaran dan keseimbangan" (Al-Syura:17) Adakah bacaan ciptaan makhluk seperti alquran? Al-Quran menantang dalam Al-isra ayat 88: Katakanlah, "Seandainya manusia dan jin berkumpul untuk menyusun semacam Al-Quran ini, mereka tidak akan berhasil menyusun semacamnya, walaupun mereka bekerja sama" Seorang orientalis H.A.R Gibb pernah menulis bahwa: "Tidak ada seorang pun dalam seribu lima ratus tahun ini telah memainkan 'alat' bernada nyaring yang demikian mampu dan berani, dan demikian luas getaran jiwa yang diakibatkannya, seperti yang dibaca Muhammad (Al-Quran)". Masihkah Al-Quran diragukan?? hanya atas kejujuran hati dan hidyahNya yang mampu menjawabnya dengan tegas YA.[end] Sumber: 1. Membumikan Al-Quran 2. Wawasan Al-Quran Karangan Dr. M Quraish Shihab, M.A |
Comments
Post a Comment