Ruh Ibadah
By KH Didin Hafidhuddin Muhammad Al-Ghazali dalam bukunya Akhlak Seorang Muslim (1983: 5-6) menyatakan bahwa meskipun ibadah-ibadah yang diperintahkan ajaran Islam sangat bervariasi cara dan bentuknya, seperti misalnya shalat yang menekankan pada aspek ucapan dan perbuatan; ibadah zakat tekanannya pada pengeluaran sebagian harta yang dimiliki; ibadah shaum (puasa) pada upaya untuk menahan diri (imsak) dari makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang tercela sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari selama satu bulan penuh; ibadah umrah dan haji tekanannya pada kekuatan fisik dan kekuatan harta (isthitha'ah), namun ibadah-ibadah tersebut memiliki ruh dan napas yang sama. Yakni, terbentuknya akhlak yang mulia dalam kehidupan seorang Muslim. Akhlak mulia itu tercermin terutama setelah yang bersangkutan melakukan kegiatan-kegiatan ibadah tersebut. Seorang Muslim yang shalatnya khusyuk, di samping ketika melaksanakannya tepat dan benar, juga setelah shalat orang tersebut b...