Posts

Hari-hari Terlarang Puasa

Ada beberapa hari yang dilarang untuk puasa di mana tidak boleh melakukan puasa kala itu, namun hal itu butuh perincian sebagai berikut. Pertama : Hari Idul Fithri dan Idul Adha Dari bekas budak Ibnu Azhar, dia mengatakan bahwa dia pernah menghadiri shalat 'ied bersama 'Umar bin Al Khottob –radhiyallahu 'anhu-. 'Umar pun mengatakan, هَذَانِ يَوْمَانِ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – عَنْ صِيَامِهِمَا يَوْمُ فِطْرِكُمْ مِنْ صِيَامِكُمْ ، وَالْيَوْمُ الآخَرُ تَأْكُلُونَ فِيهِ مِنْ نُسُكِكُمْ " Dua hari ini adalah hari yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam larang untuk berpuasa di dalamnya yaitu Idul Fithri, hari di mana kalian berbuka dari puasa kalian. Begitu pula beliau melarang berpuasa pada hari lainnya, yaitu Idul Adha di mana kalian memakan hasil sesembelihan kalian ." (HR. Bukhari no. 1990 dan Muslim no. 1137) Dari Abu Sa'id Al Khudri –radhiyallahu 'anhu-, beliau mengatakan, أَ نَّ رَسُولَ اللَّهِ ...

Sudahkan Anda Mempersiapkan Ilmu Sebelum Ramadhan?

Image
Puasa punya keutamaan yang besar. Bulan Ramadhan pun demikian adalah bulan yang penuh kemuliaan. Maka tentu saja untuk memasuki bulan yang mulia ini dan ingin menjalani kewajiban puasa, hendaklah kita punya persiapan yang matang. Persiapan yang utama yang mesti ada adalah persiapan ilmu. Karena orang yang beribadah pada Allah tanpa didasari ilmu, maka tentu ibadahnya bisa jadi sia-sia. Sebagaimana ketika ada yang mau bersafar ke Jakarta lalu tak tahu arah yang mesti ditempuh, tentu ia bisa 'nyasar' dan  tersesat. Ujuk-ujuk sampai di tujuan, bisa jadi malah ia menghilang tak tahu ke mana. Demikian pula dalam beramal, seorang muslim mestilah mempersiapkan ilmu terlebih dahulu sebelum bertindak.     Ibnul Qayyim  rahimahullah  berkata, العامل بلا علم كالسائر بلا دليل ومعلوم ان عطب مثل هذا اقرب من سلامته وان قدر سلامته اتفاقا نادرا فهو غير محمود بل مذموم عند العقلاء "Orang yang beramal tanpa ilmu bagai orang yang berjalan tanpa ada penuntun. Sudah dimaklum...

Kesibukan Orang-Orang Shalih di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan, bulan yang paling dinanti kaum muslimin sedunia. Dengan segala keistimewaannya, kedatangan bulan Ramadhan membuat orang-orang shalih semakin bertambah sibuk, dengan ibadah dan amal shalih, ibadah dan amal shalih. Para salaf adalah orang-orang shalih yang merindu bulan Ramadhan. Mereka terus menanti dan tak henti berdoa kepada Allah agar dipertemukan dengan Ramadhan. Ketika Ramadhan telah tiba, mereka bersungguh-sungguh mengejar pahala serta meninggalkan dosa dan kelalaian. Mereka tak menyia-nyiakan kesempatan emas sekali setahun ini. Serampai keutamaan bulan Ramadhan عن كعب، قال: عن الله تعالى اختار من الشهور شهر رمضان واختار من البلاد مكة واختار من الليالي ليلة القدر، واختار الساعات للصلوات، فالمؤمن بين حسنتين فحسنة قضاها وأخرى ينتظرها. Dari Ka'ab; dia bertutur, "Allah  ta'ala  telah memilih bulan Ramadhan di antara sekian bulan yang ada. Dia pun telah memilih Mekkah di antara negeri-negeri yang terhampar. Dia telah memilih lailatul qadr di antar...

Ramadhan dan Perbaikan Hati

Image
Bagi orang-orang yang beriman, bulan Ramadhan adalah momen berharga untuk mengangkat derajat mereka di sisi Allah, kesempatan emas untuk meraih ampunan-Nya dan memperbaiki kualitas diri menuju  taqwallah . Ibadah puasa secara khusus, dan sejumlah amal ketaatan lainnya pun disyariatkan dalam bulan Ramadhan ini untuk mencapai tujuan-tujuan di atas. Dengan demikian, sudah seharusnya bagi setiap mukmin memperhatikan bagaimana menjadikan bulan Ramadhan ini sebagai sarana memperbaiki diri. Dan diantara fokus perbaikan yang seharusnya menjadi target kita di bulan yang penuh berkah ini adalah perbaikan hati. Yaitu bagaimana mengupayakan hati kita agar senantiasa tunduk dan selalu beribadah kepada-Nya dengan amal-amal hati yang dicintai dan diridhai-Nya. Seperti ikhlas, tawakal, takut dan berharap kepada Allah,  khusyu'  dan  tawadhu , serta ibadah-ibadah hati lainnya. Mengapa hati? karena hati memiliki fungsi yang sangat strategis ...

TAFSIR SURAT YAASIN AYAT 3-4

📖 Ayat Ke-3 Surat Yaasiin 👈 إنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ (3) 🍃 Arti Kalimat: Sungguh engkau (wahai Muhammad) termasuk Rasul yang diutus Allah menegaskan dalam ayat ini bahwa Muhammad shollallahu alaihi wasallam adalah Rasul. 📝 Kalimat pada ayat ke-3 ini nampak jelas adanya 3 penguatan/ penegasan, yaitu (i) huruf inna, (ii) huruf lam taukid, (iii) sumpah pada ayat sebelumnya. 📝 Ayat ini adalah bantahan bagi kaum kafir Quraisy yang mengingkari dan mendustakan bahwa Muhammad shollallahu alaihi wasallam adalah seorang Rasul. وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَسْتَ مُرْسَلًا 🍃 Dan orang-orang kafir berkata: engkau (wahai Muhammad) bukanlah Rasul…(Q.S arRa’d ayat 43). 📖 Ayat Ke-4 Surat Yaasin 👈 علَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (4) 🍃 Arti Kalimat: berada di atas jalan yang lurus Allah menjelaskan dalam ayat ini bahwa Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam berada di atas jalan yang lurus. ✅ Dalam ayat yang lain, Allah menjelaskan bahwa beliau adalah pemberi petunjuk ke j...

TAFSIR SURAT YAASIN AYAT 1-2

📖 Ayat Ke-1 Surat Yaasin 👈 يس ✅ Kata Yaasiin adalah gabungan huruf ya’ dan sin dalam abjad Arab. Sama seperti beberapa awalan dalam surat lain yang diawali dengan gabungan beberapa huruf yang terpotong, seperti الم , حم, كهيعص dan semisalnya. 🎁 Pendapat yang rajih (lebih kuat), seperti yang dipilih oleh Syaikh Ibn Utsaimin bahwa kata Yaasin dalam bahasa Arab tidaklah memiliki makna. Fungsi penyebutan huruf-huruf terpotong di awal surat-surat al-Quran adalah untuk menantang bangsa Arab pada waktu itu yang pandai menggubah syair-syair yang indah, bahwa sesungguhnya al-Quran tidaklah tersusun dari huruf-huruf yang baru, tapi ia tersusun dari untaian kalimat yang huruf-hurufnya juga kalian gunakan. 🌈 Ia tersusun dari huruf-huruf seperti ya’ dan sin, alif-lam-dan miim. Sama persis dengan yang kalian gunakan dalam percakapan kalian. Maka mampukah kalian menggubah suatu surat yang sama dengan al-Quran? Ternyata tidak mampu. 🔎 Jika kita perhatikan, hampir seluruh surat yang dida...

Sedekah Ketika Pelit(Kikir, Kedekut) dan Sehat

Ketika seseorang sehat, maka ia cenderung untuk pelit. Sehingga dalam keadaan sehat dan pelit, sulit sekali untuk sedekah. Padahal sedekah ketika pelit dan sehat adalah sebaik-baiknya sedekah dan berpahala lebih besar. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ada seseorang yang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam , lalu ia berkata, يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ « أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ ، تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى ، وَلاَ تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلاَنٍ كَذَا ، وَلِفُلاَنٍ كَذَا ، وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ » "Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?" Beliau menjawab, " Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat, saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata, "Untuk si fulan s...