Posts

KUNCI BAHAGIA

Semua manusia pasti menginginkan hidupnya bahagia. Hanya saja tidak semua orang memahami hakekat hidup bahagia. Ada yang memaknainya sekedar hidup senang: sandang, pangan, dan papan berkecukupan. Ada pula yang mengartikannya hidup damai: bersosial, bekerja sama, tidak menyakiti dan membuat konflik dalam masyarakat. Islam memberikan resep bahagia bukan hanya fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah, tapi juga terbebas dari siksa neraka. Makna bahagia yang terangkum dalam doa sapu jagat itu menunjukkan bahagia itu berdimensi fisik-material dan mental-spiritual-sosial, serta berjangka pendek dan jangka panjang. Hakekat hidup bahagia, menurut Syaikh Habib Al-Kazhimi, adalah memperoleh ridha Allah SWT dengan memahami dan mewujudkan tujuan penciptaan dan eksistensi manusia di dunia ini, yaitu beribadah kepada-Nya dalam arti luas. Indikator sekaligus kiat-kiat meraih hidup bahagia dapat diukur dan ditempuh dengan lima hal. Pertama, berusaha untuk selalu hidup sesuai tuntunan syariat ...

BELAJAR TAUHID DARI SURAH AL FATIHAH

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, membaca surat al-Fatihah barangkali sudah menjadi perkara yang biasa bahkan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena di setiap raka’at sholat, surat ini selalu kita baca. Meskipun demikian, kita sering lalai dari merenungi hikmah dan pelajaran penting yang ada di dalamnya. Apabila kita cermati penjelasan para ulama, baik di dalam kitab tafsir, kitab hadits, atau kitab seputar akidah dan tauhid, akan kita temukan bahwa surat al-Fatihah ini menyimpan sedemikian banyak ajaran Islam, dan yang paling utama adalah mengenai tauhid. Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak beberapa keterangan berikut. Tauhid Rububiyah Tauhid rububiyah adalah keyakinan bahwa Allah satu-satunya pencipta, penguasa, dan pengatur alam semesta. Keyakinan ini merupakan salah satu perkara penting dalam iman seorang muslim. Kita yakin, bahwa Allah semata yang menciptakan alam semesta ini. Kita juga yakin, bahwa Allah semata yang mengatur dan menguas...

Belajar Tauhid dari Surat Al Fatihah

Image
  Kaum muslimin yang dirahmati Allah, membaca surat al-Fatihah barangkali sudah menjadi perkara yang biasa bahkan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena di setiap raka'at sholat, surat ini selalu kita baca. Meskipun demikian, kita sering lalai dari merenungi hikmah dan pelajaran penting yang ada di dalamnya. Apabila kita cermati penjelasan para ulama, baik di dalam kitab tafsir, kitab hadits, atau kitab seputar akidah dan tauhid, akan kita temukan bahwa surat al-Fatihah ini menyimpan sedemikian banyak ajaran Islam, dan yang paling utama adalah mengenai tauhid. Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak beberapa keterangan berikut. Tauhid Rububiyah Tauhid rububiyah adalah keyakinan bahwa Allah satu-satunya pencipta, penguasa, dan pengatur alam semesta. Keyakinan ini merupakan salah satu perkara penting dalam iman seorang muslim. Kita yakin, bahwa Allah semata yang menciptakan alam semesta ini. Kita juga yakin, bahwa Allah semata yang mengatur d...

Kunci Bahagia

Kunci Bahagia   Semua manusia pasti menginginkan hidupnya bahagia. Hanya saja tidak semua orang memahami hakekat hidup bahagia. Ada yang memaknainya sekedar hidup senang: sandang, pangan, dan papan berkecukupan.   Ada pula yang mengartikannya hidup damai: bersosial, bekerja sama, tidak menyakiti dan membuat konflik dalam masyarakat. Islam memberikan resep bahagia bukan hanya   fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah, tapi juga terbebas dari siksa neraka.        Makna bahagia yang terangkum dalam doa   sapu jagat   itu menunjukkan bahagia itu berdimensi fisik-material dan mental-spiritual-sosial, serta berjangka pendek dan jangka panjang.   Hakekat hidup bahagia, menurut Syaikh Habib Al-Kazhimi, adalah memperoleh ridha Allah SWT dengan memahami dan mewujudkan tujuan penciptaan dan eksistensi manusia di dunia ini, yaitu beribadah kepada-Nya dalam arti luas.          Indikator sekaligus kiat-k...

Memilih Pemimpin

"Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon buruk yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi, tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun" (QS. Ibrahim, 14;24-26) Ayat di atas menggambarkan betapa indahya gambaran yang dianugerahkan Allah SWT atas keberadaan orang-orang yang bertakwa di mana keberadaannya ibarat sebuah pohon yang baik, yang "akarnya sangat kuat menghujam ke dasar tanah, sementara dahan dan rantingnya menjulang tinggi ke langit, pohon tersebut tumbuh dengan subur lalu berdaun rindang dan berbuah yang buahnya dapat dinikmati oleh masyarakat yang hidup di sekitarnya pada setiap saat dengan seizin Allah Tuhannya. Akar yang dimaksud pada ayat ...

Doa di Hari Jumat

  Doa di Hari Jumat Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Hari Jum'at hari penuh barokah. Di antara barokah di hari tersebut, Allah   Ta'ala   memberi satu waktu utama untuk memanjatkan do'a kepada-Nya. Di mana do'a saat itu adalah do'a yang mustajab (mudah diijabahi). Dari Abu Hurairah, Rasulullah   shallallahu 'alaihi wa sallam   menyebutkan tentang hari Jum'at, lantas beliau bersabda, فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ " Di hari Jum'at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu do'a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta. " [1] Kapan waktu mustajab yang dimaksud? Para ulama menyebutkan beberapa pendapat dalam masalah...

Sepuluh Kualitas Pribadi

Image
Sepuluh Kualitas Pribadi 1. Ketulusan Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak". Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri. 2. Rendah Hati Beda dgn rendah diri yg merupakan kelemahan, kerendahhatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawa...