Posts

Mukjizat Bulan Terbelah Memang Pernah Terjadi

By Republika Newsroom "Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan " . (Q.S. Al-Qomar: 1) Ayat di atas menjelaskan kejadian terbelahnya bulan (satelit bumi) sekitar tahun ke-5 Hijrah. Terbelah berati terpisah menjadi dua bagian. Peristiwa ini merupakn mukjizat Nabi Muhammad dalam memenuhi permintaan orang-orang Quraisy. Peristiwa ini dimuat dalam berbagai kitab hadis dan sirah nabawi dari penuturan sejumlah sahabat, di antaranya adalah Abdullah bin Umar dan Abdullah bin Abbas. Peristiwa ini dibantah oleh orang-orang Barat karena dianggap sesuatau yang mustahil dan tidak logis; "Bagaimana mungkin benda-benda angkasa terbelah menjadi dua dan kemudian menyatu kembali sebagaimana yang kita lihat sekarang." Namun ternyata, sejarah India dan Cina kuno (yang pada waktu peristiwa ini belum mengenal apa pun tentang Islam) telah mencatat dan menceritakan peristiwa ini. Sayyid Mahmud Syukri al-Alusi, dalam bukunya Ma Dalla 'Alaihi Al-Qur'an , mengutip dari...

7 keajaiban air mata

Siapa bilang menangis tak ada gunanya? Kelamaan menangis memang bisa bikin mata merah dan bengkak. Tapi jangan salah, menangis dan mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja? Dikutip dari  Beliefnet ,  ini dia 7 keajaiban yang bisa Anda dapatkan setelah menangis dan berair mata. 1. Membantu penglihatan Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur. 2. Membunuh bakteria Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit. 3. Meningkatkan mood Seseorang yang menangis bisa menurunkan level...

Sadar dengan Sebuah Kehilangan

Image
Seri : Renungan Sadar dengan Sebuah Kehilangan Oleh: Muhammad Nuh   dakwatuna.com - "Orang yang pandai adalah yang senantiasa mengoreksi diri dan menyiapkan bekal kematian. Dan orang yang rendah adalah yang selalu menurutkan hawa nafsu dan berangan-angan kepada Allah." (At-Tirmidzi) Maha Besar Allah Yang menghidupkan bumi setelah matinya. Air tercurah dari langit membasahi tanah-tanah yang sebelumnya gersang. Aneka benih kehidupan pun tumbuh dan berkembang. Sayangnya, justru manusia mematikan sesuatu yang sebelumnya hidup. Tanpa terasa, kita sudah begitu boros terhadap waktu Trend hidup saat ini memaksa siapapun untuk menatap dunia menjadi begitu mengasyikkan. Serba mudah dan mewah. Sebuah keadaan dimana nilai kucuran keringat tergusur dengan kelincahan jari memencet tombol. Dengan bahasa lain, dunia menjadi begitu menerlenakan. Tidak heran jika gaya hidup perkotaan menggiring orang menjadi manja. Senang bersantai dan malas kerja keras. Di suasana serba mudah itulah, waktu...

Bolehnya Wanita Tua Lepas Jilbab ??

Seri : Tanya jawab   bersama Ustadz Sigit Pranowo, Lc. Assalamu'alaikum stad, saya ingin bertanya tentang apakah benar wanita yang sudah tidak haid/monopouse/tua tidak wajib memakai jilbab/hijab, apakah ada dasar/dalil yang kuat atau bisa dijadikan rujukan. terimakasih atas penjelasannya. jazakallohu wassalamua'alaikum Anto Jawaban Waalaikumussalam Wr Wb Saudara Anto yang dimuliakan Allah swt Para fuqaha berbeda pendapat tentang batasan usia monopouse bagi seorang wanita : 1. Sebagian mereka berpendapat bahwa tidak ada batasan usia maksimalnya. Usia berapa pun ketika dirinya melihat darah maka ia adalah haidh walaupun usianya telah lebih dari 60 tahun, ini adalah pendapat sebagian ulama Hanafi. 2. Ada yang mengatakan bahwa monopouse adalah pada usia 55 tahun, ini juga pendapat ulama Hanafi, ia adalah riwayat dari al Hasan dari Abu Hanifah, ada yang mengatakan bahwa pendapat inilah yang menjadi pegangan kebanyakan syeikhnya (madzhab Hanafi, pen). 3. Ada yang ber...

Aku Ingin Akhir Yang Indah,Sepertimu..

Seri : Hikmah dan Motivasi Aku Ingin Akhir Yang Indah,Sepertimu.. Kisah ini nyata ... judul asli : "Duhai Ukhti,... Duhai Istri Sholehah,... Aku Ingin Sepertimu..." oOo Usia istri Yaqin masih sangat muda, sekitar 19 tahun. Sedangkan usia Yaqin waktu itu sekitar 23 tahun. Tetapi mereka sudah berkomitmen untuk menikah. Istrinya Yaqin cantik, putih, murah senyum dan tutur katanya halus. Tetapi kecantikannya tertutup sangat rapi. Dia juga hafal Al-Qur'an di usia yang relatif sangat muda , Subhanallah... Sejak awal menikah, ketika memasuki bulan kedelapan di usia pernikahan mereka, istrinya sering muntah-muntah dan pusing silih berganti... Awalnya mereka mengira "morning sickness" karena waktu itu istrinya hamil muda. Akan tetapi, selama hamil bahkan setelah melahirkanpun istrinya masih sering pusing dan muntah-muntah. Ternyata itu akibat dari penyakit ginjal yang dideritanya. Satu bulan terakhir ini, ternyata penyakit yang diderita istrinya semakin parah.. Yaqin bil...

Sekecil Apapun Tidak Akan Sia-Sia

Jangan sekali-kali kau remehkan sekecil apapun kebaikan yang dapat kau lakukan. Semua akan tertulis dalam buku catatan amal, dan semua itu tidak akan luput dari pengamatan Allah. Suatu hari ada seorang lelaki tua yang berjalan di tepi pantai di waktu subuh. Ia melihat seorang pemuda sedang memunguti ikan bintang laut yang terdampar ke daratan, lalu melemparkannya kembali ke lautan. Lelaki tua itu mendekatainya seraya berkata, "..anak muda, mengapa kau melakukan ini?' "Jika ikan-ikan ini tidak saya kembalikan ke laut, ia akan mati terkena cahaya matahari." Jawab sang pemuda. "Akan tetapi pantai ini kan panjangnya bermil-mil dan ada jutaan ikan bintang laut di sini! Sia-sia saja usahamu ini." Kata lelaki tua dengan penuh keheranan. Pemuda itu memandang ikan bintang laut yang ada di genggamannya, kemudian melemparkannya ke laut seraya berkata, "Bagimu mungkin sia-sia, namun bagi ikan yang satu ini mudah-mudahan usahaku tidak sia-sia." Sekecil apa pun...

SHALAT DHUHA

Oleh Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul Keutamaan Shalat Dhuha Mengenai keutamaan shalat Dhuha, telah diriwayatkan beberapa hadits yang diantaranya dapat saya sebutkan sebagai berikut Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda "Bagi masing-masing ruas[1] dari anggota tubuh salah seorang di antara kalian harus dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahtil (Laa Ilaaha Illallaah) adalah sedekah, menyuruh untuk berbuat baik pun juga sedekah, dan mencegah kemunkaran juga sedekah. Dan semua itu bisa disetarakan ganjarannya dengan dua rakaat shalat Dhuha". Diriwayatkan oleh Muslim[2] Hadits Abud Darda dan Abu Dzar Radhiyallahu 'anhuma, dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dari Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahamulia, dimana Dia berfirman. "Wahai anak Adam, ruku'lah untuk-Ku empat rakaat di awal siang, niscaya Aku mencukupimu ...